Apakah Anda tidak percaya diri karena keterampilan Anda terlihat kurang layak dalam menulis cerpen? Bahkan kata-kata pilihan Anda tetap kusam seperti wajah yang tidak pernah dibersihkan selama satu bulan?
Jika Anda menjawab YA untuk pertanyaan diatas, maka saya punya solusinya buat Anda.
Buku Antologi Cerpen Perempuan yang (Tidak Pernah) Bahagia karya Mukti Sutarman Espe ini terbukti mampu membantu menemukan hikmah hidup di balik peristiwa sehari-hari. Anda dituntun menemukan inspirasi dan kesadaran bahwa dalam kehidupan Anda yang tampak sempurna itu, selalu ada yang salah.
Jika Anda selama ini mengabaikan peristiwa-peristiwa biasa yang kelihatan tidak penting sama sekali, setelah membaca cerpen-cerpen ini Anda pasti akan berpikir lain. Anda mulai sekarang ingin mencatatnya, merekamnya, atau mendokumentasikannya. Entah itu melalui catatan tangan, android, atau rekaman video.
Terutama sekali jika Anda sedang berupaya untuk menulis cerita dan bercita-cita menulis sebuah antologi tunggal. Hanya dalam 7 hari, Anda segera termotivasi untuk menyelesaikan buku Anda tersebut.
Apa yang Anda dapatkan dari buku ini?
Anda akan menikmati 17 judul cerita menarik sebagai berikut:
- Kain Ihram
- Juru Kunci Makam Eyang Sakri
- Mbah Nu Menangis Tersedu
- Perkawinan Akherat
- Reuni, Puisi, dan Pulung Gantung
- Sepasang Petang
- Cerita Tukang Kentrung
- Keledai dan Kursi Bupati
- Kecubung dan Bayi Wurung
- Perempuan yang (Tidak Pernah) Bahagia
- Penari di Perempatan Jalan Itu
- Mata yang Kemilau
- Pada Sebuah Taman
- Ketika Matahari Sudah Rendah
- Kembang Sepatu
- Lelaki yang Mencintai Sunyi
- Suara dari Almari.
Bonus Apa yang Anda dapatkan?
Sebagai jaminan, jika Anda gagal menulis cerita, saya memberi anda bonus akses video tutorial menulis puisi. Jadi, Anda bisa mendapatkan dua hal sekaligus: buku cerita dan tutorial menulis puisi.
Jadi, silakan memutuskan untuk take action sekarang. Stok buku tinggal 4 eksemplar. lho.
Ulasan
Belum ada ulasan.