, sSudah promosi habis-habisan tapi belum laku juga di TikTok Shop? Cari tahu kesalahan umum dan trik agar jualanmu mulai menghasilkan uang.
Pengalaman Pertamaku di TikTok Shop: Nggak Ada yang Beli
Saya ingat waktu pertama kali daftar TikTok Shop. Saya pilih produk, pasang link, bikin video review.
Pastinya saya semangat banget! Saya upload tiap hari.
Tapi setelah seminggu…
View video ada, tapi nggak satu pun yang klik keranjang kuning. Apalagi beli.
Lalu, saya mulai mikir, “Apa aku salah pilih produk?” atau “Apa video aku membosankan?”
Ternyata… saya melakukan beberapa kesalahan umum yang sering banget dialami pemula TikTok Shop.

1. Saya Asal Pilih Produk, Bukan yang Dicari Orang
Dulu saya pilih produk karena saya suka, bukan karena orang lain butuh.
Contohnya: saya pilih gantungan remote lucu. Tapi ternyata, follower saya lebih tertarik sama produk kecantikan dan alat dapur.
Solusinya:
Saya mulai riset. Saya lihat produk terlaris di TikTok Shop, terutama yang sesuai dengan target penonton saya.
Contoh: cewek usia 25–45 tahun di Indonesia suka masker wajah, minyak zaitun, alat pel, dll.
2. Saya Bikin Video Terlalu “Ngejual”
Dulu saya ngomong langsung ke kamera, bilang:
“Ayo beli sekarang! Diskon cuma hari ini!”
Ternyata penonton TikTok nggak suka ditawari secara langsung seperti itu.
Solusinya:
Sekarang saya pakai gaya storytelling. Saya cerita pengalaman pribadi:
“Dulu kulit wajahku kusam. Tapi setelah pakai ini setiap malam, hasilnya bikin kaget…”
Orang lebih suka denger cerita nyata, bukan promosi terang-terangan.
3. Saya Nggak Pakai Hook di 3 Detik Pertama
Penonton TikTok itu cepat bosan. Kalau di awal video saya cuma diam atau intro yang lambat, langsung discroll.
Solusinya:
Saya mulai pakai kalimat yang bikin penasaran:
-
“Kamu pasti belum tahu fungsi asli alat ini…”
-
“Aku nyesel banget baru tahu produk ini sekarang…”
4. Video Saya Nggak Ada Call To Action (CTA)
Saya kira orang bakal langsung klik keranjang kuning sendiri.
Ternyata nggak. Mereka harus diarahkan dengan jelas.
Contoh CTA yang saya pakai:
-
“Klik keranjang kuning di bawah ya…”
-
“Linknya udah aku taruh di sini, tinggal klik aja!”
-
“Kalau kamu juga butuh ini, langsung cek sebelum kehabisan.”
5. Saya Upload Sekali, Lalu Menunggu
Dulu saya bikin satu video, terus nunggu hasil.
Padahal, algoritma TikTok butuh konsistensi dan banyak variasi.
Solusinya:
Saya mulai bikin 3 jenis video untuk satu produk:
-
Video unboxing atau buka paket
-
Video sebelum-pakai dan sesudah-pakai
-
Video gaya testimoni atau cerita pengalaman pribadi
Dengan begitu, peluang orang tertarik dan beli jadi lebih besar.
6. Saya Belum Optimalkan Caption dan Hashtag
Caption saya dulu cuma:
“Beli sekarang!”
Itu terlalu pendek dan nggak mengandung kata kunci. Sekarang saya selalu tambahkan kata kunci yang relevan seperti:
-
TikTok Shop
-
Produk viral
-
Solusi kulit kusam
-
Alat dapur murah
Hashtag-nya juga saya sesuaikan dengan isi video.
7. Saya Belum Bangun Kepercayaan
Orang yang baru lihat akun saya, belum tentu langsung percaya.
Apalagi kalau videonya terlihat seperti iklan.
Solusinya:
Saya bangun kepercayaan dengan:
-
Menunjukkan produk aslinya (bukan dari Google)
-
Pakai sendiri dalam video
-
Tunjukkan ekspresi wajah yang jujur dan alami
-
Balas komentar penonton yang tanya-tanya
Tips Tambahan agar Jualan TikTok Shop Laku
✅ Gunakan pencahayaan bagus dan suara jelas
Penonton suka video yang terang dan gampang didengar.
✅ Masukkan produk ke keranjang kuning saat edit
Jangan lupa centang produk saat proses posting video.
✅ Upload di jam ramai
Waktu terbaik biasanya:
🕔 Jam 11.00–13.00 dan 🕖 Jam 19.00–21.00
✅ Jangan takut eksperimen
Kadang video yang terlihat biasa justru bisa viral. Coba gaya bicara yang beda, efek unik, atau kombinasi produk.
TikTok Shop Itu Butuh Proses, Bukan Keberuntungan
Dulu saya pikir jualan di TikTok Shop itu tinggal upload dan langsung laku.
Ternyata… kita butuh strategi. Butuh kesabaran. Dan yang pasti: butuh belajar dari kesalahan.
Sekarang, saya sudah mulai dapat penghasilan dari TikTok Shop. Bahkan dalam satu hari, saya bisa dapat komisi lebih dari Rp150 ribu — hanya dari satu video.
Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa.
Mulai dari satu produk dulu. Coba satu gaya video dulu. Dan upload terus.
Jangan takut gagal. Gagal itu bagian dari proses jadi sukses.
Checklist TikTok Shop untuk Pemula:
-
Sudah daftar sebagai affiliate TikTok
-
Sudah pilih produk yang banyak dicari
-
Sudah pakai hook & CTA
-
Sudah buat lebih dari satu jenis video
-
Sudah pakai caption dan hashtag relevan
-
Sudah upload rutin, bukan cuma sekali
-
Sudah bangun kepercayaan dengan penonton
Cek sumber belajar di sini.