Topik kita kali ini membahas Tiktok Strategy. Saya ingat banget waktu pertama kali serius bikin konten TikTok.
Saya pikir, asal upload aja, nanti juga bakal viral sendiri.
Ternyata nggak semudah itu…
Sudah bikin video tiap hari, sudah edit sebaik mungkin, sudah pakai suara yang trending. Tapi hasilnya? Views mentok di angka ratusan. Followers nambahnya satu-dua, dan saya sempat mikir mau berhenti aja.
Sampai saya sadar, ternyata saya nggak punya TikTok strategy.
Saya cuma main asal-asalan, tanpa arah yang jelas.
Dan setelah saya mulai pakai strategi yang tepat, semua berubah.
Views mulai naik, followers berdatangan, dan yang paling penting: engagement juga ikut naik.
TikTok Strategy Itu Bukan Buat Creator Besar Aja
Banyak orang kira strategi TikTok cuma buat akun besar, padahal justru akun kecil yang paling butuh strategi.
Waktu saya masih punya followers di bawah 1000, saya mulai mempelajari:
-
Gimana cara bikin opening yang bikin orang stay
-
Waktu terbaik untuk posting
-
Pola posting konten (tips, story, review)
-
Kombinasi hashtag dan caption pendek
Ternyata, semua itu bukan teori kosong. Saya buktikan sendiri hasilnya.
Cuma dengan ubah beberapa hal kecil, video saya yang tadinya “sepi kayak kuburan” bisa dapat 10.000 views dalam 2 hari.
TikTok Strategy: Fokus pada Isi dan Irama Konten
Saya mulai dengan satu pertanyaan: “Penonton saya itu siapa?”
Kalau target saya ibu rumah tangga, maka saya harus buat video yang bicara bahasa mereka.
Saya belajar bikin konten yang nggak cuma menarik, tapi juga nyambung.
Contohnya:
-
Konten tips hemat waktu di dapur
-
Cerita lucu seputar anak dan rumah tangga
-
Review produk yang mereka butuh tapi belum kenal
Lalu saya mainkan irama:
-
Hari Senin = konten cerita
-
Rabu = review produk
-
Jumat = tips cepat
Dengan ritme kayak gini, penonton saya mulai menanti.
Dan algoritma TikTok suka sama akun yang aktif dan konsisten.
Analisa Konten Lama dan Perbaiki Strategi TikTok
Salah satu kebiasaan saya sekarang adalah lihat ulang konten lama.
Saya perhatikan video mana yang berhasil dan kenapa.
Kadang ternyata masalahnya cuma hal kecil:
-
Opening kurang menarik
-
Musik terlalu pelan
-
Caption gak jelas
Setelah saya perbaiki dan reupload dengan versi baru, hasilnya jauh lebih bagus.
Strategi ini penting banget supaya kita gak buang waktu bikin konten dari nol terus.
TikTok Strategy Gak Ribet, Asal Konsisten
Kalau kamu merasa capek bikin video tapi gak ada hasil, mungkin masalahnya bukan di kontennya… tapi gak ada strateginya.
Saya sudah ngerasain sendiri gimana rasanya stuck. Tapi waktu saya berhenti asal posting dan mulai pake strategi, semuanya berubah.
TikTok bukan cuma tempat hiburan, tapi juga peluang buat yang tahu caranya.
Jadi, ayo mulai sekarang!
Buat konten yang lebih fokus, posting dengan strategi, dan jangan takut gagal. Karena dari kegagalan pertama, kamu bisa lahirkan strategi kedua yang jauh lebih kuat.
Kalau kamu butuh inspirasi atau contoh nyata, saya sering share pengalaman saya di blog https://bukutajug.com.
Kamu bisa baca kisah saya, lihat strategi yang saya pakai, dan pelajari tanpa ribet.
Ingat: TikTok bukan soal viral, tapi soal nyambung dengan orang yang tepat.
