Critique of Pure Reason. Anda mungkin merasa malu dan ketinggalan jika sebagai pecinta pemikiran dan filsafat tetapi tidak memiliki buku satu ini. Kaum cendikiawan umumnya memiliki sejumlah buku di lemari kerjanya. Buku-buku itu menjadi koleksi mereka yang sangat berharga. Persoalannya adalah, buku apa saja yang pantas dikoleksi oleh kaum yang merasa diri cendikia, pecinta pemikiran dan filsafat?
Jawabannya tergantung pada minat masing-masing. Tetapi, umumnya kolektor buku akan mengoleksi buku –buku tentang bidang ilmu yang mengubah dunia. Artinya buku ini layak untuk dibaca oleh kaum cendikia.Buku ini bukan ditulis oleh tokoh yang mengubah dunia, tetapi ia bercerita tentang filsafat yang telah mengubah dunia.
Buku ini membahas tentang filsafat Imanuel Kant yang diterbitkan pada 1781 didalam kesendirian kehidupannya di Konigsberg dalam mahakarya Critique of Pure Reason yang kemudian direvisi pada tahun 1787. Gagasan–gagasan filsafat yang ditawarkan Immanuel Kant dalam Critique of Pure Reason merupakan filsafat yang bersifat kritis. Kritis dalam artian, Kant menawarkan analisis kritis terhadap kekuatan dan batas nalar kita dalam kapasitas untuk memahami dunia, tempat di mana kita berpijak. Kant dengan demikian merupakan Bapak Filsafat Kritis yang kemudian mengilhami gagasan–gagasan filsuf lainnya, seperti Schopenhauer dan Wittgenstein.
Buku ini merupakan pengantar untuk memahami Critique of Pure Reason yang terkenal akan kesulitannya di kalangan pelajar filsafat. Oleh karena itu buku ini, di samping bisa menjadi koleksi yang berharga, juga bisa dipakai untuk pihak–pihak yang tertarik mempelajari filsafat secara serius.
Kritik terhadap Nalar Murni adalah hasil dari kira-kira 10 tahun pemikiran dan meditasi. Namun demikian, Kant menerbitkan edisi pertama hanya dengan enggan setelah banyak penundaan; meskipun yakin akan kebenaran doktrinnya, dia tidak yakin dan ragu tentang eksposisinya. Kegelisahannya terbukti beralasan, dan Kant mengeluh bahwa para penerjemah dan kritikus salah paham terhadapnya.
Untuk memperbaiki interpretasi yang salah dari pemikirannya ini, dia menulis Prolegomena zu einer jeden künftigen Metaphysik die als Wissenschaft wird auftreten können (1783; Prolegomena to Any Future Metaphysics That Will Mampu Maju sebagai Sains) dan mengeluarkan edisi kedua dan revisi dari Kritik pertama tahun 1787. Kontroversi masih berlanjut mengenai manfaat kedua edisi: pembaca dengan preferensi interpretasi idealis biasanya lebih menyukai edisi pertama, sedangkan mereka yang memiliki pandangan realistis mengikuti edisi kedua. Tetapi sehubungan dengan kesulitan dan kemudahan membaca dan pemahaman, secara umum disepakati bahwa hanya sedikit yang bisa dipilih di antara keduanya. Siapa pun yang pertama kali membuka salah satu buku akan merasa sangat sulit dan sangat kabur.
Penyebab kesulitan ini sebagian dapat ditelusuri pada karya-karya yang diambil Kant sebagai model penulisan filosofisnya. Dia adalah filsuf modern besar pertama yang menghabiskan semua waktu dan usahanya sebagai profesor universitas untuk subjek tersebut. Peraturan mensyaratkan bahwa dalam semua perkuliahan satu set buku tertentu digunakan, dengan hasil bahwa semua ajaran Kant dalam filsafat telah didasarkan pada buku pegangan seperti yang dimiliki Wolff dan Baumgarten, yang berlimpah dalam jargon teknis, divisi artifisial dan skematik, dan hebat mengklaim kelengkapan. Mengikuti contoh mereka, Kant memberikan perancah yang sangat artifisial, kaku, dan sama sekali tidak segera menerangi untuk ketiga Kritiknya.
Immanuel Kant dilahirkan pada 1724 di Königsberg dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant. Ibunya meninggal pada saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun. Kant menempuh pendidikan dasar di Saint George’s Hospital School, kemudian melanjutkan ke Collegium Fredericianum, sebuah sekolah yang berpegang pada ajaran Pietist. Keluarga Kant memang penganut agama Pietist, yaitu agama di Jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci.
Pada tahun 1740, Kant menempuh pendidikan di University of Königsberg dan memelajari tentang filosofi, matematika, dan ilmu alam. Untuk meneruskan pendidikannya, dia bekerja sebagai guru privat selama tujuh tahun dan pada masa itu, Kant mempublikasikan beberapa naskah yang berkaitan dengan pertanyaan ilmiah. Pada tahun 1755-1770, Kant bekerja sebagai dosen sambil terus memublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam topik. Gelar profesor didapatkan Kant di Königsberg pada tahun 1770.
Dan buku THE CRITIQUE OF PURE REASON adalah salah satu karya terbaiknya!
Ulasan
Belum ada ulasan.