Beberapa tahun yang lalu, aku terjebak dalam siklus hidup yang terasa seperti ulang-ulangan tak berujung: bangun pagi, berangkat kerja, pulang ke rumah, nonton televisi, lalu tidur. Tapi di sela-sela rutinitas itu, aku menyimpan satu janji kecil untuk diri sendiri: “Besok aku akan mulai menulis.” Tapi besok berubah jadi minggu depan. Minggu depan jadi bulan depan. Dan tahu-tahu, tahun sudah berganti, tapi halaman pertama pun belum kutulis.
Semua berubah ketika aku menemukan salah satu kunci buku pengembangan diri yang paling kuat yang pernah aku baca: “Someday is Today” karya Matthew Dicks. Buku ini bukan sekadar kumpulan teori motivasi, tapi panduan praktis yang menampar dengan lembut dan memeluk dengan semangat: bahwa waktu terbaik untuk mulai adalah sekarang.

Berikut ini adalah 10 pelajaran penting sekaligus kunci buku pengembangan diri dari “Someday is Today” yang bisa mengubah hidupmu seperti buku ini mengubah hidupku.
1. “Someday” Adalah Kebohongan yang Kita Ceritakan pada Diri Sendiri
Kita terlalu sering berkata, “Nanti saja kalau sudah sempat…” atau “Kalau waktu luang datang, aku akan mulai…” Padahal kebenarannya: waktu tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Salah satu kunci buku pengembangan diri terbaik adalah kesadaran bahwa someday hanyalah kebohongan yang kita ciptakan untuk menunda tindakan. Kita harus menciptakan waktu, bukan menunggunya.
2. Gunakan “15 Menit Aja”
Matthew Dicks memperkenalkan metode yang sangat sederhana tapi kuat: gunakan 15 menit setiap hari. Kamu tak perlu menunggu satu jam kosong. Dengan konsisten menyisihkan 15 menit untuk menulis, belajar, atau membuat konten, kamu bisa menyusun masa depanmu sedikit demi sedikit. Inilah salah satu kunci buku pengembangan diri yang sering diremehkan: kekuatan waktu singkat yang dilakukan terus-menerus.
3. Jangan Tunggu Motivasi, Tapi Bangun Kebiasaan
Motivasi datang dan pergi, tapi kebiasaan bisa dibangun. Buku ini mengajarkan bahwa orang produktif bukanlah mereka yang selalu bersemangat, tapi mereka yang tetap bekerja meski tanpa motivasi sekalipun. Ini adalah prinsip penting dalam hampir semua buku pengembangan diri sukses: sistem lebih penting dari semangat sesaat.
4. Manfaatkan Waktu-Waktu Tersembunyi
Pernah sadar berapa banyak waktu yang kita buang saat menunggu sesuatu? Di antrean, di parkiran, atau bahkan saat membuka media sosial tanpa tujuan. Matthew mengajarkan kita untuk memanfaatkan “waktu remah-remah” ini. Inilah kunci tersembunyi dari produktivitas: bukan soal memiliki banyak waktu, tapi soal memanfaatkan waktu kecil dengan bijak.
5. Berhenti Menunggu Izin dari Dunia
Banyak orang menunda karena merasa belum cukup pintar, belum punya gelar, belum punya izin dari dunia. Tapi buku ini membalikkan logika itu. Salah satu kunci buku pengembangan diri terpenting adalah: kamu tidak butuh izin untuk berkarya. Kamu cukup mulai. Dunia akan mengejarmu nanti.
6. Perfeksionisme Adalah Musuh Produktivitas
“Kalau belum sempurna, lebih baik tidak usah.” Pernah berpikir begitu? Aku juga. Tapi Matthew Dicks mengingatkan: “Karya buruk yang selesai lebih berharga dari karya sempurna yang tidak pernah ada.” Perfeksionisme adalah penunda berkedok ambisi. Dan buku ini memberikan salah satu pelajaran terbaik: selesai itu jauh lebih penting daripada sempurna.
7. Gunakan Rasa Takut Sebagai Bahan Bakar
Rasa takut gagal adalah musuh yang paling sering datang. Tapi dalam buku ini, Matthew menunjukkan bahwa takut justru bisa menjadi sinyal bahwa kita berada di jalur yang tepat. Banyak kunci buku pengembangan diri mengajarkan cara menghindari ketakutan, tapi buku ini mengajarkan cara memeluk dan memanfaatkannya.
8. Ciptakan Sistem, Bukan Target
Menetapkan target saja tidak cukup. Yang kita butuhkan adalah sistem. Daripada berkata “Aku ingin menulis novel tahun ini”, lebih baik katakan “Aku akan menulis 250 kata setiap pagi”. Sistem menciptakan hasil. Inilah prinsip klasik dalam banyak buku pengembangan diri modern yang juga ditekankan dalam “Someday is Today”.
9. Jadikan Setiap Hari Bernilai
Matthew punya kebiasaan unik: mencatat satu cerita berharga setiap hari. Ini membuat hidup terasa lebih penuh, dan membantu kita menyadari bahwa setiap hari membawa nilai, asal kita mau memperhatikannya. Ini adalah bagian lembut namun kuat dari buku ini—sebuah kunci emosional dalam pengembangan diri yang tidak banyak ditemukan di buku lain.
10. Jangan Mati dengan Mimpi yang Belum Hidup
Kalimat ini paling mengena: “Don’t die with your story still inside you.” Banyak orang membawa mimpi mereka hingga ke liang kubur, tanpa pernah melihatnya jadi kenyataan. Buku ini mengajak kita untuk menghidupkan mimpi itu sekarang, bukan nanti. Karena nanti seringkali tak pernah datang.
Ini Waktumu, Bukan Nanti Lagi
Buku “Someday is Today” adalah salah satu kunci buku pengembangan diri paling jujur dan membumi yang pernah aku baca. Ia tidak menjanjikan perubahan instan, tapi menawarkan strategi nyata untuk bertindak sekarang.
Setelah membaca dan menerapkannya, aku tak lagi menunggu waktu luang atau mood datang. Aku mulai menulis 15 menit setiap pagi. Dari sana, lahir konten demi konten. Dan dari situ, perlahan mimpi pun bergerak dari angan menjadi nyata.
Kalau kamu juga punya mimpi yang terus tertunda—menulis, membuat bisnis, atau membangun hidup yang kamu dambakan—ingatlah: kunci itu sudah ada di tanganmu sekarang.
Mulailah. Hari ini.
Jika kamu tertarik membaca bukunya, kamu bisa dapatkan “Someday is Today” di [link afiliasi kamu di sini] — buku ini bisa jadi investasi terbaik untuk masa depanmu yang sudah lama kamu impikan.