TikTok Growth Mandek? Followers Nggak Nambah-nambah?

Saya Pernah Ngerasa TikTok Saya “Macet Total”

Waktu awal bikin TikTok, saya semangat banget. Tiap hari upload, rajin ikut tren, kasih hashtag, bahkan belajar edit video pakai efek.

Tapi lama-lama… saya merasa akun saya jalan di tempat.
Views-nya makin turun, followers nggak nambah, dan video saya nggak pernah FYP lagi.

Saya mulai tanya-tanya:

“Apa saya kurang bagus bikin konten?”
“Apa saya harus berhenti aja?”

Ternyata, masalah saya bukan karena saya gak bisa. Tapi karena saya nggak ngerti cara tumbuh di TikTok dengan strategi yang benar.

TikTok growth
Sumber Image TikTok growth

1. Saya Gagal Konsisten dalam Niche

Dulu, saya campur semua: hari ini upload video lucu, besok review produk, lusa tutorial masak.
Akun saya seperti warteg — ada semua, tapi orang nggak tahu saya spesialis apa.

✅ Solusi saya:

Saya pilih satu topik utama: tips konten dan penghasilan dari TikTok.
Sejak itu, penonton saya jadi loyal, dan TikTok mulai tahu saya bikin konten apa.


2. Saya Cuma Fokus FYP, Bukan Bangun Komunitas

Saya hanya kejar views. Tapi saya lupa: followers setia lebih penting daripada viral sesaat.
Saya jarang balas komentar, nggak pernah ajak ngobrol penonton, dan nggak bikin konten “berbalas”.

✅ Solusi saya:

Saya mulai:

  • Sering balas komentar

  • Tanya pendapat penonton

  • Buat video jawaban dari komentar mereka

  • Ucapin terima kasih ke followers

Ternyata ini bikin mereka lebih merasa dekat dan mau follow terus.


3. Saya Nggak Analisis Video yang Gagal

Dulu, kalau video views-nya kecil, saya langsung hapus.
Tapi saya lupa untuk belajar kenapa video itu gagal.

✅ Solusi saya:

Saya cek satu per satu:

  • Apakah opening-nya membosankan?

  • Apakah durasinya terlalu panjang?

  • Apakah musiknya cocok?

  • Apakah ada CTA (ajakan)?

Baca juga:  Download Video TikTok Tanpa Watermark: Ini Solusi Praktisnya

Dari situ saya mulai tahu pola video yang sukses vs yang gagal.


4. Saya Kurang Memahami Waktu Upload

Ternyata, jam upload itu penting banget.
Kalau upload di jam sepi, video saya tenggelam.
Tapi kalau upload di jam ramai, peluang FYP lebih besar.

✅ Solusi saya:

Saya coba beberapa waktu upload dan catat hasilnya.
Buat saya, waktu terbaik:

  • Siang: 11.00–13.00

  • Malam: 19.00–21.00
    (Semua waktu ini disesuaikan dengan WIB dan waktu aktif followers saya)


5. Saya Lupa Bangun “Ciri Khas”

Saya dulu ikut gaya orang lain.
Tapi ternyata, orang follow karena mereka suka siapa kita, bukan karena kita mirip kreator lain.

✅ Solusi saya:

Saya mulai temukan gaya sendiri:

  • Cara ngomong

  • Cara berpakaian

  • Warna khas

  • Jenis kalimat CTA (saya pakai “klik kalau kamu relate!”)

Dan saya pakai itu terus supaya orang mudah mengenali saya di timeline mereka.


Tips TikTok Growth yang Benar-benar Bekerja Buat Saya

✅ Gunakan Hook di 3 Detik Pertama

Awali dengan kalimat yang bikin orang nggak bisa scroll.
Contoh:

  • “Ini alasan kenapa videomu gak pernah FYP…”

  • “Saya nyesel baru tahu fitur TikTok ini sekarang…”


✅ Pakai Musik & Efek Tren

Tapi tetap sesuaikan dengan isi video kamu. Jangan asal-asalan.


✅ Gunakan Caption Panjang + Hashtag Relevan

Caption yang menarik bisa bikin orang nonton sampai habis.
Hashtag bantu video kamu ditemukan lebih banyak orang.

Contoh:

  • #tiktokgrowth

  • #kontenkreator

  • #fyp2025

  • #tipsviral


✅ Bangun Interaksi

Ajukan pertanyaan atau buat penonton ikut komentar.
Contoh:

“Menurut kamu, lebih bagus konten singkat atau yang panjang?”


✅ Rutin Upload Minimal 3x Seminggu

Kalau bisa tiap hari, lebih baik. Tapi jangan stres — yang penting rutin dan konsisten.

Baca juga:  Kenapa Video Tidak FYP? Ini 5 Kesalahan Fatal yang Harus Kamu Hindari!

Checklist TikTok Growth untuk Pemula:

  • Sudah tentukan niche/topik utama?

  • Sudah pakai hook dalam 3 detik pertama?

  • Sudah upload rutin minimal 3x seminggu?

  • Sudah gunakan hashtag yang sesuai isi konten?

  • Sudah ajak interaksi (komen, like, follow)?

  • Sudah analisis video yang performanya bagus & jelek?


TikTok Growth Itu Bukan Keberuntungan, Tapi Pola

Saya sadar, naik di TikTok itu bukan soal hoki.
Tapi soal pola yang bisa diulang.

Begitu saya ngerti cara kerja algoritma, pola video saya, dan kebutuhan penonton saya — akun saya mulai tumbuh. Followers naik pelan-pelan, tapi stabil.

Sekarang, saya sudah punya komunitas kecil yang aktif.
Setiap video yang saya upload punya penonton tetap.
Dari situ, saya juga mulai hasilkan penghasilan dari TikTok affiliate dan TikTok Shop.


Kalau kamu merasa TikTok growth kamu stagnan, jangan nyerah.
Mungkin kamu cuma perlu ganti strategi, bukan ganti platform.

Semangat terus dan upload lagi! Selanjutnya klik di sini untuk informasi pengembangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *